dr. Syafril Maulana Rahmadi,Sp.B dr. Syafril Maulana Rahmadi,Sp.B
Profil Dokter

Dokter bedah adalah dokter spesialis yang mengobati penyakit, cedera, atau kondisi gawat darurat pada tubuh melalui metode bedah (operatif) dan obat-obatan. Untuk menjadi dokter bedah, seseorang harus menyelesaikan pendidikan dan profesi dokter umum, lalu menyelesaikan pendidikan spesialis ilmu bedah.

Dalam praktiknya, dokter spesialis bedah tak jarang menerima rujukan dari dokter umum atau dokter spesialis lain terkait kondisi pasien yang membutuhkan tindakan bedah. Kemudian, dokter bedah akan melakukan diagnosis sesuai keahlian dan ilmu yang dimiliki untuk menentukan perlu atau tidaknya prosedur bedah dilakukan.

Dalam menangani pasien, dokter bedah umum bertugas merawat pasien pada saat sebelum, selama, dan setelah prosedur pembedahan. Saat prosedur bedah dilakukan, dokter bedah bekerja sama dengan dokter anestesi dan perawat di ruang operasi dalam menangani pasien.


Jadwal Praktek Dokter
Shift Hari Jam Praktek

Dilihat sebanyak 1645

Tindakan Medis

Tindakan yang dilakukan Dokter Bedah

Beberapa tindakan yang dilakukan dokter bedah umum antara lain:

  • Memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi pada pasien maupun keluarganya terkait penyakit yang diderita.
  • Melakukan diagnosis penyakit berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang tersebut antara lain laparoskopiendoskopi, pemeriksaan radiologis termasuk USG, Rontgen, CT-scan, MRI, PET-scan, dan pemeriksaan laboratorium.
  • Biopsi (pengambilan sampel jaringan) misalnya pada benjolan atau tumor pada bagian tubuh tertentu seperti tulang, kulit, usus, atau kelenjar getah bening.
  • Melakukan terapi dalam bentuk bedah invasif (operasi terbuka) maupun invasif minimal (sayatan kecil atau bahkan tanpa sayatan) beserta penanggulangan komplikasinya. Tindakan bedah dapat bersifat elektif (terjadwal lebih dini), atau emergensi (harus dilakukan sesegera mungkin).
  • Pembedahan pada usus buntu, hernia, mastektomi (pengangkatan payudara), kolektomi (pengangkatan usus besar), pengangkatan kandung empedu, dan amputasi.
  • Bedah emergensi, seperti pada kasus perforasi usus buntu, peritonitis, abses hati, pecahnya varises esofagus, sumbatan usus, komplikasi tukak lambung (perdarahan atau bocor lambung), hernia inkarserata, dan pneumothorax.
  • Pembuatan akses untuk prosedur cuci darah melalui pembuluh darah atau rongga perut.
  • Manajemen dan perawatan luka termasuk luka bakar, luka infeksi, dan luka pascaoperasi.
  • Melakukan perawatan pasien sebelum, selama, dan setelah prosedur bedah, termasuk merencanakan terapi rehabilitasi kasus bedah.

Penyakit yang Ditangani Dokter Bedah Umum

Dokter spesialis bedah menangani penyakit yang memerlukan pembedahan sebagai upaya pengobatan. Beberapa penyakit tersebut di antaranya:

  • Usus buntu.
  • Peritonitis.
  • Abses hati.
  • Tumor jinak, seperti lipoma, fibroma, dan adenoma.
  • Tumor atau kanker pada organ tertentu, seperti kanker payudara, kanker usus, dan kanker lambung.
  • Hernia.
  • Cedera/luka seperti luka tusuk dan bakar.
  • Kelainan kongenital (cacat bawaan lahir).
  • Kelainan empedu, seperti batu empedu, infeksi dan radang empedu.
  • Patah tulang dan diskolasi (pergeseran) tulang.